Minggu, 19 Februari 2012

SAKSI KEMULIAAN KRISTUS (2 Korintus 4:3-6; Markus 9:2-9)


Ada begitu banyak kisah hidup manusia yang menunjukkan bahwa mereka mengalami kegagalan 
untuk menjadi saksi kemuliaan Kristus di tengah dunia. Beberapa faktor yang membuat manusia 
jatuh dalam kegagalan itu antara lain: Harta dunia, kekuasaan dunia, kenikmatan dunia (seks, 
narkoba). Salah seorang penyanyi terkenal Whitney Housten menjadi contoh orang yang 
mengalami kegagalan dalam menjadi saksi Kristus, dan itu semua hanya disebabkan oleh 
kenikmatan dunia yang sifatnya sementara. 
 
Menjadi saksi bagi kemuliaanNya di dunia ini memang tidak mudah. Ada begitu banyak 
tantangan, rintangan, penderitaan bahkan kita juga harus menyadari dan mengakui bahwa 
“keterbatasan” kita sebagai manusia juga menjadi salah  satu faktor penghambat untuk kita 
menjadi saksi bagi kemuliaanNya, seperti yang Firman Tuhan katakan dalam Matius 26:41 Roh 
itu penurut tapi daging itu lemah. Kita harus sadar selama kita hidup di dunia ini kita harus terus 
berjuang melawan kedagingan itu dan itu tdk mudah. 
 
Bila kita melihat 2 Korintus 4:2-6, di mulai dari ayat 1, kita akan dapat melihat keadaan sulit yang 
sedang dialami oleh Rasul Paulus dan rekan sepelayanannya dalam pelayanan mereka. Kesulitan 
memang menjadi cirri khas dari surat Paulus kepada jemaatnya di Korintus. Bahkan Rasul Paulus 
sendiripun pernah digugat dan dituduh macam-macam, diantaranya dia dituduh mengambil 
keuntungan pribadi dalam pelayanannya. Tapi dari rintangan dan tantangan yang dialaminya 
Rasul Paulus tetap kuat, bahkan ayat 2 menunjukkan bahwa dia berani terbuka untuk diperiksa! 
Bacaan ini dengan jelas mau memberikan tekanan pada pentingnya karakter seorang pengabar 
Injil/ saksi Kristus yang tangguh dan Injil yang akan disampaikan. 
 
Markus 9:2-9 juga menekankan penderitaan  dan kematian Yesus. Perikop ini juga hendak 
menunjukkan pada kita kalau Yesus juga mempersiapkan murid-muridNYa untuk menghadapi 
sengsara yang akan dan harus dijalaniNya dan yang pada akhirnya rintangan, tantangan, 
penderitaan , kesulitan itu juga harus dihadapi dan dijalani oleh murid-muridNya pada saat itu, 
termasuk kita pada masa kini. 
 
Untuk menjadi saksi kemuliaan Kristus memang tidak mudah, tapi Allah akan melengkapi dan 
memampukan kita. Dia tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri untuk menjadi saksi 
kemulianNya. 
 
Minggu ini adalah Minggu transfigurasi. Transfigurasi diberitakan setelah kebangkitan Kristus. 
Oleh karena itu, melalui Minggu transfigurasi ini kita semua diingatkan: KebangkitanNya akan 
memampukan kita untuk menghadapi semua kesulitan, tantangan, rintangan, penderitaan untuk 
jadi saksi bagi kemuliaanNya. 
 
Mari kita renungkan: Bagaimana dengan kita, sejauh mana perjuangan kita untuk menjadi saksi 
kemuliaan Kristus di tengah dunia ini?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar